TUGAS PERTEMUAN 7 MATA KULIAH PENGANTAR WEB SCIENCE

 

https://anandanurlita68.blogspot.com/2022/04/tugas-baru.html

https://anandanurlita68.blogspot.com/2022/04/tugas-pertemuan-6-pengantar-web-science.html

https://anandanurlita68.blogspot.com/2022/04/tugas-pertemuan-7-mata-kuliah-pengantar_21.html

TUGAS MAKALAH

SDLC & Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA)

MATA KULIAH PENGANTAR WEB SCIENCE


 

Disusun Oleh:

Ananda Nurlita (50420166)

 

2IA18

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2022



DAFTAR ISI

 

BAB I. 2

1.     PENDAHULUAN.. 2

1.1.      Latar Belakang Masalah. 2

1.2.      Rumusan Masalah. 2

1.3.      Tujuan Penelitian. 2

BAB II. 3

2.     LANDASAN TEORI. 3

2.1.      DEFINISI SDLC.. 3

2.2.      TAHAPAN SDLC.. 3

2.3.      Tiga Aspek dalam Keamanan Informasi (CIA Triad) 9

2.4.      Penerapan CIA Triad bagi Pengembangan Web App. 11

BAB III. 13

KESIMPULAN.. 13

BAB IV.. 14

DAFTAR PUSTAKA.. 14

 

 


 

BAB I

1.    PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang Masalah

Saat ini kebutuhan akan sebuah informasi merupakan sebuah konsumsi yang hampir bergerak kepada kebutuhan primer manusia. Hal ini dikarenakan perkembangan jaman modern dimana teknologi komunikasi sangat berkembang pesat dan memungkinkan setiap orang dapat saling berbagi informasi kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun.

Dalam dunia teknologi sekarang pengembangan dalam bidanginformatikan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan perkembangan ini, dalam bidang informatika tidak hanya menghasilkan hanyadalam pengembangan program perangkat lunak saja, melainkan pengambangandalam bidang suatu permodelan yang bersifat komplek. Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak yang haruslah memiliki Teknikanalisa kebutuhan dan teknik permodelan yang baik, supaya terwujudnya suatu perangkat lunak yang baik. Dengan hal tersebut maka perlulah suatu pengenalanmengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu Perangkat Lunak (Software). Terdapat banyak permodelan mengenai pembangunan suatu Perangkatlunak seperti SDLC.

1.2.        Rumusan Masalah

1.     Apa yg dimaksud dengan SDLC pada perancangan sistem?

2.     Uraikan langkah-langkah SDLC pada web yang kamu bangun / rancang. Lakukan sesuai dengan projek yang telah dibangun

3.     Uraikan mengapa pada website sangat diperlukan adanya Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA)

4.     Apa bentuk CIA pada website yang telah anda bangun

1.3.        Tujuan Penelitian

1.     Untuk mengetahui apa itu SDLC

2.     Untuk mengetahui langkah-langkah SDLC pada web yang dibangun atau dirancang

3.     Untuk mengetahui mengapa pada website sangat diperlukan adanya Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA)

4.     Untuk mengetahui bentuk CIA pada website yang telah anda bangun

BAB II

2.    LANDASAN TEORI

2.1. DEFINISI SDLC

SDLC (Systems Development Life Cycle) atau dalam bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Dalam pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja yang bertujuan untuk menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau tujuan dibuatnya sistem tersebut. SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana lengkap untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak tertentu.

SDLC digunakan untuk membangun suatu sistem informasi agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.

Ada 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni:

·       siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle)

·       siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping)

·      siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).

2.2.        TAHAPAN SDLC

SDLC terdiri dari beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang ada. Dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak akan dibuat terlebih dahulu desain dari kebutuhan tersebut untuk mempermudah dalam pengerjaannya. Kemudian segala kebutuhan tersebut di implementasikan dengan dua tahap yaitu tahap analisa dan tahap evaluasi (User Acceptance Test). Setelah melakukan implementasi, maka proses tersebut akan dikembalikan kembali ke dalam tahap desain untuk pengembangan kembali perangkat lunak ke versi yang terbaru. Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari:

1.     Perencanaan Sistem (Systems Planning)

2.     Analisis Sistem (System Analysis)

3.     Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum

4.     Seleksi Sistem (System Selection)

5.     Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance)


1.    Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perencanaan sistem dapat terdiri:

·       Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun

·       Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun

·       Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb:

·       Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem

·       Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah.

·       Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.

Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga bagian ini adalah :

a.     Merencanakan proyek-proyek sistem

·       Mengkaji tujuan,perencanaan strategi dan taktik perusahaan

·       Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem

·       Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem

·       Menetapkan kendala proyak-proyek sistem

·       Menentukan proyek-proyek sistem prioritas

·       Membuat laporan perencanaan sistem

·       Meminta persetujuan manajemen

b.     Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan

·       Menunjuk team analis

·       Mengumumkan proyek pengembangan sistem

c.     Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan

·       Melakukan studi kelayakan

·       Menilai kelayakan proyek sistem

·       Membuat usulan proyek sistem

·       Meminta persetujuan manajemen.

2.    Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Langkah-langkah di Analisis Sistem:

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah- langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem yaitu, sebagai berikut :

a.     Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah

·       Mengindentifikasikan penyebab masalah

·       Mengidentifikasikan titik keputusan

·       Mengidentifikasikan personil-personil kunci

b.     Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

·       Menentukan jenis penelitian

·       Merencanakan jadual penelitian

·       Mengatur jadual wawancara

·       Mengatur jadual observasi

·       Mengatur jadual pengambilan sampel

·       Membuat penugasan penelitian

·       Membuat agenda wawancara

·       Mengumpulkan hasil penelitian

c.     Analyze, yaitu menganalis sistem

·       Menganalisis kelemahan Sistem

·       Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen

d.     Report, yaitu membuat laporan hasil analisi dengan tujuan :

·       Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan

·       Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen

·       Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen

·       Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya

3.    Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.

Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

a.     Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan relogikal / perancangan secara makro.

b.     Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :

·       Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

·       Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

·       Persiapan untuk rancang bangun implementasi

·       Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

·       Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi

·       Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sitem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :

·       Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

·       Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

4.    Seleksi Sistem

Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang- bangun yang telah dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.

Langkah-langkah menyeleksi dan memilih sistem :

1)    Memilih penyedia teknologi.

Kebutuhan dari teknologi sistem dapat dikelompokkan dalam empat kategori sbb:

·       perangkat keras yang sifatnya umum

·       perangkat keras yang spesifik untuk suatu aplikasi

·       perangkat lunak yang sifatnya umum

·       perangkat lunak yang spesifik untuk suatu aplikasi

2)    Meminta proposal dari penjual

Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi yang dipilih.

3)    Menyaring penjual

Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai.

4)    Mengevaluasi penjual yang lolos saringan

Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria evaluasi yang akan dilakukan.

5.    Implementasi dan Pemeliharaan Sistem

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya, sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

1)    Menerapkan rencana implementasi

Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan  untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.

2)    Melakukan kegiatan implementasi

·       Pemilihan dan pelatihan personil

·       Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak

·       Pemrograman dan pengetesan program

·       Pengetesan sistem

·       Konversi sistem

3)    Tindak lanjut implementasi

Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.

2.3.        Tiga Aspek dalam Keamanan Informasi (CIA Triad)

CIA triad adalah model standar dalam keamanan informasi yang dirancang untuk mengatur dan mengevaluasi bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan ketika data disimpan, dikirim, atau diproses. Setiap aspek yang ada di dalam CIA triad (Confidentiality – Integrity – Availability) akan menjadi komponen penting dari keamanan informasi.

Mengapa triad CIA penting?

Dengan setiap huruf mewakili prinsip dasar dalam keamanan cyber, pentingnya model keamanan triad CIA berbicara sendiri. Kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan bersama-sama dianggap sebagai tiga konsep terpenting dalam keamanan informasi.

Mempertimbangkan ketiga prinsip ini bersama-sama dalam kerangka "triad" dapat membantu memandu pengembangan kebijakan keamanan untuk organisasi. Saat mengevaluasi kebutuhan dan kasus penggunaan untuk produk dan teknologi baru yang potensial, tiga serangkai membantu organisasi mengajukan pertanyaan terfokus tentang bagaimana nilai diberikan di tiga bidang utama tersebut. Memikirkan tiga konsep CIA tiga serangkai bersama sebagai sistem yang saling berhubungan, bukan sebagai konsep independen, dapat membantu organisasi memahami hubungan antara ketiganya.

1.    Confidentiality

Merupakan serangkaian proses yang perlu dilakukan untuk mencegah tereksposnya informasi yang sensitif dari jangkauan tangan orang-orang yang tidak berkepentingan. Tidak hanya itu, juga harus dipastikan bahwa hanya orang yang tepat yang sudah benar-benar mendapatkan data yang dibutuhkan. Akses di sini memang harus dibatasi supaya hanya ditujukan bagi mereka yang berkepentingan dalam melihat data yang menjadi permasalahan. Data tersebut biasanya juga dapat dikategorikan menurut jumlah serta jenis kerusakan yang bisa terjadi jika jatuh ke orang yang tidak diinginkan.

Dampaknya nanti akan terlihat dari lebih banyak atau lebih sedikitnya langkah yang perlu dilakukan sebagai implementasi dari kategori tersebut.Menjaga kerahasiaan data tersebut juga bisa dilakukan dengan mengadakan pelatihan khusus bagi mereka yang teladh mengetahui adanya dokumen tersebut. Pelatihan seperti itu biasanya akan mencangkup edukasi terkait risiko keamanan yang dapat mengancam informasi atau data penting yang ada. Aspek lebih lanjut dari pelatihan tersebut bisa mencakup pelajaran untuk membuat kata sandi yang kuat dan berbagai praktik keamanan sejenis yang lainnya. Adapun aplikasi yang bagus dari metode ini yaitu yang biasa dipakai untuk memastikan kerahasiaan nomor rekening ataupun nomor perutean pada saat melakukan proses transaksi online. Hal itu biasa dilakukan dengan cara mengenkripsi data. Ini merupakan metode umum untuk memastikan bahwa kerahasiaan info yang sudah ada. Selain itu, dengan memasukkan ID user dan kata sandi juga menjadi bentuk langkah-langkah standar dari metode Confidentiality. Tidak hanya itu, ada juga otentikasi dengan dua faktor. Pilihan lainnya sebenarnya banyak, termasuk otentikasi biometric verification.

2.    Integrity

Integriy berarti menjaga konsistensi, akurasi, serta kepercayaan terhadap data untuk setiap waktu sampai seterusnya. Data tidak boleh diedit pada saat transit. Setelah itu juga langkah-langkah tertentu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa data tersebut tidak dapat diubah-ubah oleh orang yang tidak mempunyai kepentingan yang sejalan (misalnya, para peretas yang ingin melakukan mengubah atau manipulasi data dsb).

Langkah-langkah tersebut juga termasuk izin untuk mengakses file dan batasan kontrol bagi akses user. Kontrol ini dapat dipakai untuk mencegah perubahan yang keliru atau penghapusan yang tidak disengaja dari user resmi yang bisa juga menjadi sebuah masalah baru. Jadi, intinya backup atau redundant harus tersedia untuk dapat memulihkan data yang sudah terkena masalah supaya bisa kembali ke keadaan seperti semula.

3.    Availability 

Availability bisa diterapkan dengan sangat baik jika developer telah memastikan adanya pemeliharaan pada semua hardware secara ketat. Developer atau pengembang juga perlu melakukan perbaikan hardware secepat mungkin ketika sedang diperlukan. Tidak hanya itu, pengembang juga wajib memelihara lingkungan sistem operasi (OS) agar bisa berfungsi dengan baik dan bebas dari konflik software-nya. Penting juga bagi pengembang untuk tetap mengikuti semua jenis peningkatan sistem atau pembaharuan yang diperlukan dari waktu ke waktu. Ada lagi tugas yang lain, yaitu dengan menyediakan bandwidth komunikasi yang memadai serta mencegah adanya bottleneck. Hal ini dapat mengurangi konsekuensi serius ketika suatu saat masalah hardware benar-benar terjadi.

Untuk mencegah terjadinya kehilangan data dari bencana, salinan backup dapat disimpan di lokasi yang secara letak geografis terisolasi, bahkan mungkin ditempat yang tahan api atau tahan air. Peralatan keamanan ekstra atau perangkat lunak semacam firewall dan server proxy juga dapat digunakan untuk melindungi data dari time-off dan serangan DDoS serta gangguan jaringan yang lainnya. Jadi intinya, Confidentiality dalam konteks ini adalah seperangkat aturan yang membatasi akses ke informasi. Integrity itu merupakan jaminan bahwa informasinya dapat dipercaya dan akurat. Terakhir, Availability merupakan jaminan akses yang dapat diandalkan supaya dapat mengolah informasi dari orang yang mempunyai kewenangan.

2.4.        Penerapan CIA Triad bagi Pengembangan Web App

Penerapan CIA Triad ini sangat penting bagi pebisnis yang ingin mensukseskan usahanya di era serba digital. Sebab hal ini dapat meningkatkan kepercayaan klien atau calon pelanggan kepada brand maupun perusahaan Anda. Seluruh data pengguna dapat tersimpan dengan aman, dan transfer data yang terjadi bisa dipastikan terhindar dari pihak yang tak diinginkan. Kini, dimana perkembangan teknologi semakin pesat, para peretas dan perkembangan Malware juga semakin canggih. Anda tentunya tak mau kehilangan customer Anda.


BAB III

KESIMPULAN

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.


 

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

 

Ø  https://www.logique.co.id/blog/2021/02/18/keamanan-informasi/

Ø  https://accounting.binus.ac.id/2020/05/19/memahami-system-development-life-cycle/#:~:text=SDLC%20(Systems%20Development%20Life%20Cycle,untuk%20mengembangkan%20sistem%2Dsistem%20tersebut.

Ø  https://www.logique.co.id/blog/2021/04/28/tahapan-sdlc/

Ø  https://unipridayanti8.blogspot.com/2021/04/confidentiality-integrity-and.html

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALGORITMA DDA, BRESENHAM DAN MIDPOINT CIRCLE

PERKEMBANGAN BISNIS INFORMATIKA PERUSAHAAN NASIONAL & INTERNASIONAL

ANDROID VS IOS