PENGADAAN BISNIS BARANG & JASA

TUGAS REGULASI PENGADAAN BARANG DAN JASA

MATA KULIAH BISNIS INFORMATIKA


 


 

Disusun Oleh:

Ananda Nurlita (50420166)

 

2IA18

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2022


 

REGULASI PENGADAAN BARANG DAN JASA


1.     Definisi Pengadaan Barang dan Jasa

Secara umum pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh barang atau jasa yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang atau jasa. Pengadaan barang dan jasa sendiri dapat dibagi menjadi dua, yakni pengadaan barang dan jasa pada sektor pemerintah serta pengadaan barang dan jasa swasta atau perusahaan.

Dalam pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa baik pada sektor pemerintah ataupun swasta (perusahaan) harus menganut nilai dasar ataupun prinsip-prinsip dasar pengadaan barang dan jasa. Nilai dasar atau prinsip dasar tersebut berfungsi sebagai pedoman atau landasan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa. Berikut adalah pedoman dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa :

·       Efektif, Kegiatan pengadaan harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan.

·       Efisien, Kegiatan pengadaan diusahakan dengan dana yang terbatas untuk mencapai target yang diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggung jawabkan.

·       Transparan, adanya suatu keadaan dimana pihak-pihak yang terkait didalam kegiatan pengadaan bisa melihat dengan jelas barang dan/jasa yang akan dibeli dan dapat memantau proses lebih detail.

·       Terbuka, Siapapun dapat mengikuti proses lelang yang berlangsung sebagai calon penyedia dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan.

·       Bersaing, Penentuan penyedia yang akan dipilih ditentukan dengan persaingan lelang sehat antar penyedia.

·       Adil/Tidak Diskriminatif, Memberikan perlakuan yang sama terhadap semua calon penyedia tanpa menuju untuk memberikan keuntungan pada pihak tertentu.

·       Akuntabel, Kegiatan pengadaan dapat ditelusuri dari segi keuangan dengan jelas dan dapat dipertanggung jawabkan pada berbagai pihak.

2.     Tujuan Pengadaan Barang dan Jasa

Program pengadaan barang dan jasa dilakukan agar fasilitas yang dibutuhkan untuk melayani masyarakat bisa tersedia dengan lengkap. Jadi tidak ada alasan lagi bagi pemerintah maupun instansi swasta untuk mengecewakan masyarakat. Selama kegiatan ini dilakukan dengan benar dan biaya yang tersedia bisa dimanfaatkan maka semuanya pasti akan berjalan dengan lancar. 

3.     Jenis-Jenis Pengadaan Barang dan Jasa

Berdasarkan Perpres No.16 Tahun 2018, program pengadaan ini dibagi menjadi 4 jenis. Tentunya semua instansi pemerintah juga swasta harus memahami dengan baik keempat jenis tersebut. Berikut adalah jenis-jenis pengadaan barang serta jasa yang wajib diketahui:

·       Pengadaan Barang serta Jasa

Objek yang diadakan adalah barang berbentuk fisik dan jasa yang berbentuk layanan. Jadi objeknya bisa memiliki wujud atau tidak memiliki wujud. Hal-hal yang masuk ke dalam kategori benda fisik contohnya seperti bahan baku, barang setengah jadi, peralatan, dan makhluk hidup. Sementara itu untuk objek lain yang tidak berwujud seperti layanan konsumen. 

·       Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Berikutnya ada program pengadaan pekerjaan konstruksi. Ini artinya bentuk kegiatan pengadaan barang serta jasa dimana di dalamnya akan terdapat program pengadaan material untuk keperluan konstruksi. Selain bahan atau material pembangunan akan disediakan juga jasa konsultasi mengenai desain bangunan dan kegiatan apapun yang akan berlangsung di dalamnya. 

·       Jasa Konsultasi

Selain itu ada pula pengadaan jasa konsultasi. Artinya dalam hal ini akan disediakan layanan konsultasi dengan lingkup bidang tertentu. Penyedia layanan konsultasi ini merupakan ahli dan profesional di bidangnya. Misalnya saja ahli mesin, ahli perancangan, ahli hukum, ahli perencanaan konstruksi, dan lain sebagainya.

·       Jasa Lainnya

Jenis pengadaan yang keempat adalah pengadaan jasa lainnya. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pengadaan jasa non-konsultasi. Jadi bisa berupa jasa yang membutuhkan perlengkapan dan metode khusus. Selain itu layanan jasa ini juga akan membutuhkan keterampilan khusus untuk bisa menyelesaikan pekerjaan di bidang tertentu. 

 

A.    Pengertian Project Management (Manajemen Proyek)

Project Management (Manajemen Proyek) adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu dan lainnya. Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber lain dan lain-lain. Adapun ruang lingkup Project Management (Manajemen Proyek) diantaranya :

·       Menetapkan waktu kapan proyek akan dilaksanakan.

·       Merencanakan scoope atau besaran lingkup yang akan digarap pada suatu proyek.

·       Menyusun dan menjelaskan definisi operasional dari setiap ruang lingkup proyek.

·       Melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap perubahan yang dapat terjadi saat proyek dilaksanakan.

Project Management (Manajemen Proyek) meliputi:

§  Perencanaan (planning) adalah peramalan masa yang akan datang dan perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan berdasarkan peramalan tersebut.

§  Pengaturan (organizing) bertujuan melakukan pengaturan dan pengelompokan kegiatan proyek konstruksi agar kinerja yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Tahap ini menjadi sangat penting karena jika terjadi ketidaktepatan pengaturan dan pengelompokan kegiatan, bisa berakibat langsung terhadap tujuan proyek.

§  Pengendalian (controlling) adalah proses penetapan apa yang telah dicapai, evaluasi kerja, dan langkah perbaikan bila diperlukan. Pengendalian disini perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran.

B.    Tujuan Project Management (Manajemen Proyek)

Tujuan manajemen proyek harus bisa dicapai saat pelaksanaan proyek supaya tujuan utama yaitu mencapai tujuan proyek secara efektif dan efisien dapat tercapai. Berikut tujuan-tujuan manajemen proyek :

·       On Time.

·       Anggaran sesuai dengan perencanaan.

·       Kualitas sesuai dengan kriteria yang disyaratkan.

·       Kegiatan proyek berjalan dengan lancar.  

A.    Regulasi dan prosedur pengadaan barang dan jasa terkait project cost management

1.     Project Cost Management (Manajemen Biaya Proyek)

Project Cost Management (Manajemen Biaya Proyek) adalah sebuah metode yang menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat perusahaan.  Project Cost Management (Manajemen Biaya Proyek) meliputi beberapa fungsi khusus manajemen proyek yang mencakup memperkirakan kontrol pekerjaan, pengumpulan data lapangan, penjadwalan, akuntansi dan desain.

·       Proses yang dilakukan dalam Project Cost Management (Manajemen Biaya Proyek) meliputi, sebagai berikut :

·       Perencanaan sumber daya : menentukan sumber daya apa saja yang digunakan dan berapa jumlahnya.

·       Estimasi biaya : menyusun suatu perkiraan biaya-biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.

·       Penganggaran biaya : membuat suatu alokasi perkiraan biaya secara menyeluruh ke dalam rincian pekerjaan untuk menetapkan suatu baseline sebagai ukuran kinerja.

·       Pengendalian biaya : melakukan pengendalian terhadap perubahan-perubahan pada anggaran proyek.

B.    Regulasi dan prosedur pengadaan barang dan jasa terkait Project communications management

Project Communication Management termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik dalam segi pengumpulan, diseminasi, penyimpanan, dan disposisi. Hal ini menciptakan hubungan yang penting antara orang-orang, ide, dan informasi yang diperlukan supaya proyek berakhir dengan kesuksesan. Setiap orang yang terlibat dalam proyek ini harus siap untuk mengirim dan menerima komunikasi, dan harus memahami bagaimana komunikasi dilakukan di mana mereka terlibat sebagai individu dan bagaimana komunikasi dapat mempengaruhi proyek secara keseluruhan.

ITTOs Project Risk Managemen



§  Merencanakan risiko proyek awal

§  Melakukan identifikasi risiko-risiko proyek

§  Melakukan Analisis Risiko Qualitative

§  Melakukan analisis risiko kuantitatif

§  Merencanakan respon terhadap risiko

Project Communication Management memiliki 3 bagian utama yaitu:

1.     Plan Communication Management

2.     Manage Communication

3.     Control Communication

 

C.    Regulasi dan prosedur pengadaan barang dan jasa terkait Project risk management

1.     Project risk management (Manajemen Risiko Proyek)

Sebuah proses pengembangan pendekatan yang paling sesuai dalam komunikasi di sebuah proyek dengan didasari pada kebutuhan informasi masing-masing stakeholder dan informasi serta asset-aset organisasi yang tersedia. Hasil menguntungkan dari proses ini adalah teridentifikasi dan terdokumentasinya pendekatan komunikasi dengan cara paling efektif dan efisien dengan para stakeholder.

a.     Risiko Proyek Mengancam kualitas dan ketepatan waktu software yang dihasilkan. Risiko Bisnis Mengancam software yang akan dibangun dan Membahayakan proyek atau produk Ada 5 Kandidat risiko bisnis yang teratas :

·       risiko pasar (pasar tidak membutuhkan)

·       risiko strategi (produk tidak cocok lagi)

·       risiko pemasaran (produk tidak dipahami)

·       risiko manajemen (kehilangan dukungan)

·       risiko biaya (kehilangan komitmen biaya)

b.     Strategi yang efektif untuk menangani risiko adalah :

·       Menghindari risiko

·       Monitoring risiko

·       Manajemen risiko dan perencanaan kemungkinan. Strategi risiko Reaktif dan Proaktif

·       Mayoritas tim software bersandar pada strategi reaktif.

 

 

SUMBER

http://shillaghabis.blog.widyatama.ac.id/2019/11/17/project-cost-manajement/#:~:text=Project%20Cost%20Management%20(Manajemen%20Biaya%20Proyek)%20adalah%20sebuah%20metode%20yang,hidup%20penuh%20proyek%20tingkat%20perusahaan

https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/240934/0009-P05-MPSI.pdf

https://www.mbizmarket.co.id/news/tujuan-pengadaan-barang-dan-jasa/

https://eprocurement-indonesia.com/pengertian-pengadaan-barang-dan-jasa/

https://sis.binus.ac.id/2019/06/11/project-cost-management-processes/

https://manprountel.wordpress.com/project-communication/



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALGORITMA DDA, BRESENHAM DAN MIDPOINT CIRCLE

PERKEMBANGAN BISNIS INFORMATIKA PERUSAHAAN NASIONAL & INTERNASIONAL

ANDROID VS IOS